• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
Selasa, Juli 8, 2025
Liputan Metro
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
  • Login
Liputan Metro
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Liputan Metro
No Result
View All Result
Home Internasional

27 Jemaah Indonesia Tewas di Mina

27 Jemaah Indonesia Tewas di Mina

Banyaknya jamaah haji yang mengalami masalah kesehatan selama pelaksanaan ibadah di Armuzna, khususnya di Mina, menjadi perhatian serius. Laporan dari berbagai media menyebutkan bahwa lebih dari 577 jamaah dari berbagai negara meninggal dunia akibat kondisi ini.

Salah satu penyebab utama banyaknya kejadian ini ialah heatstroke, yang dipicu oleh cuaca ekstrem panas di kawasan Makkah, terutama di Mina selama puncak haji. Di media sosial, banyak beredar foto dan video yang menunjukkan jamaah tidak mendapatkan pertolongan di sekitar jamarat.

Masalah Kesehatan Jamaah Haji yang Meninggal di Mina

Berdasarkan informasi terbaru, sebanyak 27 jamaah asal Indonesia meninggal di Mina. Dirjen Penyelenggaraan Haji menjelaskan bahwa semua jamaah yang meninggal telah mendapatkan penanganan dari petugas kesehatan. “Tidak ada yang terlewatkan dari perawatan medis,” tegasnya.

Menurutnya, setiap jamaah Indonesia selalu diawasi dan diberi perawatan kesehatan di tenda misi haji maupun di rumah sakit. Ini menunjukkan upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan jamaah hingga di tempat ibadah. Bahkan jika ada jamaah yang mengalami gangguan kesehatan saat melakukan lempar jumrah, mereka pun diurus oleh tim medis yang stanby di lokasi tersebut.

Strategi Penanganan Masalah di Armuzna

Menanggapi situasi semacam ini, Kementerian Agama telah mendorong manajemen pengelolaan selama di Mina agar setiap permasalahan dapat diatasi secepatnya. Penting untuk mengoptimalkan pemondokan jamaah tanpa menambah kepadatan. Kepadatan yang ada di Mina menjadi isu yang perlu segera dicari solusinya agar tidak terulang di tahun-tahun mendatang.

Persoalan ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dialami oleh jamaah dari negara lain. Dalam pertemuan dengan petugas haji, beberapa langkah strategis telah dibahas secara komprehensif untuk meningkatkan layanan haji dan memastikan keselamatan para jamaah di tahun-tahun berikutnya.

Pemerintah Arab Saudi juga sedang mencari skema terbaik untuk memperbaiki sistem pelayanan haji di Armuzna. Hal ini menunjukkan kesulitan yang ditemui saat mengelola jamaah dalam jumlah besar dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan.

Pengalaman Jamaah Lansia dan Disabilitas Selama Wukuf

Sebanyak 300 jamaah haji yang mengikuti safari wukuf khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas kembali dengan selamat kepada anggota kelompok terbang mereka di Makkah. Proses ini berlangsung dengan penuh emosional karena banyak di antara mereka yang merasa terharu dan bersyukur.

Selama sepekan di hotel transit, para jamaah mendapatkan perawatan penuh dari petugas, mirip seperti perhatian yang diberikan kepada anggota keluarga. Mereka menjaga kesehatan dan kebutuhan jamaah dengan penuh kasih, sehingga tercipta ikatan emosional yang kuat.

Setelah melewati beberapa tahap persiapan, jamaah dikelompokkan dan dibimbing untuk menjalani wukuf di Arafah. Petugas memastikan bahwa semua jamaah telah bersih dan siap sebelum berangkat. Proses ini difasilitasi dengan sangat baik agar setiap jamaah dapat berdoa dan berzikir dengan nyaman.

Seluruh prosedur dilakukan sesuai dengan tahapan ibadah haji yang berlaku, mulai dari wukuf hingga thawaf ifadlah. Jumlah petugas yang disiapkan sangat membantu kelancaran ibadah mereka. Jamaah menyampaikan rasa syukur atas pengalaman ini, di mana semua rangkaian ibadah mereka diwakili oleh petugas yang sangat profesional.

Dengan kerjasama yang baik dan pengelolaan yang lebih terencana, diharapkan kondisi jamaah dapat diperhatikan dengan lebih mendalam, demi keamanan dan kenyamanan mereka dalam menjalankan ibadah haji. Melalui pembenahan sistem dan prosedur, penting untuk memastikan bahwa setiap jamaah dapat menjalani pengalaman spiritual mereka dengan penuh rasa aman.

Previous Post

Alfa Scorpii Gelar Modifest 2025 untuk Yamaha Fazzio

Next Post

Istri Narapidana Lapas Binjai Gagal Selundupkan 11 Kartu SIM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Metropolis
  • Nasional

TopicTrending

JK Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh Berdasarkan UU 1956 Bukan KEPMEN

JK Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh Berdasarkan UU 1956 Bukan KEPMEN

Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia karena Penyeludupan Kokain

Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia karena Penyeludupan Kokain

Fronx Resmi Meluncur di Medan dengan Harga Mulai Rp200 Jutaan dan Potongan Rp10 Juta

Fronx Resmi Meluncur di Medan dengan Harga Mulai Rp200 Jutaan dan Potongan Rp10 Juta

Sidebar

Liputan Metro

© 2025 www.liputanmetro.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Menu Utama

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Hubungi & Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal

© 2025 www.liputanmetro.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?