• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
Selasa, Juli 8, 2025
Liputan Metro
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
  • Login
Liputan Metro
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Liputan Metro
No Result
View All Result
Home Internasional

Bahan Bakar Habis, Rumah Sakit di Gaza Lumpuh, Tenaga Medis Berjuang dalam Kegelapan

Bahan Bakar Habis, Rumah Sakit di Gaza Lumpuh, Tenaga Medis Berjuang dalam Kegelapan

Lebih dari 900 ribu warga Palestina telah mengungsi dari Rafah seiring dengan invasi yang dilakukan oleh Israel, yang kini menjadi tempat terakhir bagi warga Gaza untuk berlindung dari serangan. Ketegangan semakin meningkat ketika tank dan pasukan militer terus bergerak maju ke tenggara Rafah, menimbulkan kepanikan di kalangan penduduk setempat.

Situasi di Gaza semakin mencekam dengan serangan yang tidak kunjung berhenti. Warga yang sudah terjebak di dalam kota menghadapi ancaman kesehatan yang serius akibat minimnya fasilitas. Direktur Medis rumah sakit setempat mengekspresikan keprihatinan, mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki bahan bakar untuk menjalankan generator listrik yang sangat dibutuhkan, sehingga menyebabkan fasilitas kesehatan tidak dapat beroperasi secara optimal.

Krisis Kemanusiaan di Rafah

Dengan jumlah fasilitas kesehatan yang semakin terbatas dan semakin banyak pasien yang membutuhkan perawatan, situasi di sana telah beralih dari buruk menjadi memprihatinkan. Menurut juru bicara Rumah Sakit Martir, banyak pasien terpaksa dirawat secara manual karena minimnya alat medis yang tersedia. Dalam kondisi kegelapan akibat pemadaman listrik, para tenaga kesehatan terpaksa berjuang untuk memberikan perawatan dasar kepada pasien yang sangat membutuhkan, yang membuat situasi semakin berbahaya.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 35.800 orang telah tewas, dan sekitar 80.011 lainnya mengalami luka-luka sejak September 2023. Sementara itu, upaya internasional untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan di lepas pantai Gaza dilakukan namun sangat terbatas oleh kondisi yang ada. Sejumlah truk bantuan mulai memasuki wilayah tersebut, tetapi jumlahnya jauh di bawah kebutuhan harian yang mendesak.

Strategi Bantuan Internasional dan Tantangan yang Dihadapi

Walaupun ada beberapa bantuan yang mulai masuk, ketidakcukupan jumlah truk yang diperlukan memperburuk risiko kelaparan di kalangan warga yang terjebak terutama di kantong-kantong pengungsi. Menurut Badan Pembangunan Internasional, Gaza memerlukan sekitar 600 truk per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya dan mencegah terjadinya kelaparan.

Dalam perkembangan terbaru, tiga tentara dalam misi bantuan internasional mengalami cedera yang menunjukkan adanya risiko yang signifikan dalam proses pengiriman bantuan. Cedera tersebut adalah yang pertama dialami oleh pasukan tersebut dalam misi kemanusiaan ke Palestina, memperlihatkan betapa berbahayanya situasi di lapangan.

Sementara itu, Mahkamah Internasional sedang mempertimbangkan permohonan dari Afrika Selatan untuk mengakhiri invasi tersebut. Kasus ini merupakan bagian dari pengajuan yang lebih luas tentang genosida yang dituduhkan terhadap Israel. Pengadilan telah menyatakan bahwa Israel harus melakukan langkah-langkah untuk mencegah tindakan genosida, meskipun tidak memutuskan untuk mengeluarkan perintah gencatan senjata yang jelas.

Melihat situasi ini, banyak pihak berargumen bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memberikan perhatian lebih terhadap krisis kemanusiaan yang kian memburuk. Banyak yang berharap agar intervensi internasional dapat dilakukan secara lebih efektif untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.

Previous Post

Pastikan Distribusi Buah ke Pulau Nias Memiliki Legalitas dan Aman Dikonsumsi

Next Post

Pria Medan Ditangkap Saat Mencoba Edarkan Pil Ekstasi di Binjai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Metropolis
  • Nasional

TopicTrending

Momen Presiden Prancis dan Istri di Borobudur Prabowo Ini Kehormatan Sahabat Saya

Momen Presiden Prancis dan Istri di Borobudur Prabowo Ini Kehormatan Sahabat Saya

Nadiem Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Pengadaan Laptop Chromebook dengan Dokumen dan Obat-obatan

Nadiem Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Pengadaan Laptop Chromebook dengan Dokumen dan Obat-obatan

Biaya Remitansi Global Masih Tinggi, Solusi Lebih Murah dan Transparan Dikenalkan

Biaya Remitansi Global Masih Tinggi, Solusi Lebih Murah dan Transparan Dikenalkan

Sidebar

Liputan Metro

© 2025 www.liputanmetro.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Menu Utama

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Hubungi & Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal

© 2025 www.liputanmetro.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?