• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
Selasa, Juli 8, 2025
Liputan Metro
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
  • Login
Liputan Metro
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Liputan Metro
No Result
View All Result
Home Internasional

Efek Perang Dagang Terhadap Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Singapura dan Hongkong

Efek Perang Dagang Terhadap Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Singapura dan Hongkong

Dampak dari perang dagang antara dua raksasa ekonomi, Tiongkok dan Amerika Serikat, mulai dirasakan oleh negara-negara lain di kawasan. Singapura dan Hong Kong, misalnya, mengalami penurunan prospek pertumbuhan ekonomi yang signifikan, yang menjadi perhatian bagi para ekonom dan analis pasar.

Fakta ini menunjukkan bagaimana ketegangan ekonomi global dapat mempengaruhi kestabilan keuangan di wilayah yang lebih kecil. Menurut laporan terkini, pertumbuhan ekonomi Singapura diperkirakan melambat pada dua kuartal terakhir tahun ini, dengan estimasi pertumbuhan masing-masing sebesar 1,3 persen dan 1,6 persen.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Singapura

Proyeksi yang menyebutkan pertumbuhan dapat mencapai 4,1 persen dan 3,9 persen pada dua kuartal sebelumnya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Namun, kini, angka tersebut menurun dan menggambarkan dampak dari pengetatan kebijakan perdagangan. Analis memperingatkan, meskipun prospek tahunan tetap pada 2,6 persen, ada risiko penurunan yang perlu dicermati.

Ekonom Senior dari DBS Bank, Han Teng Chua, menilai bahwa kondisi ini bukan hanya dipicu oleh tarif yang lebih tinggi, tetapi juga ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan perdagangan. Kenyataan ini menciptakan ketidakpastian yang dapat mempengaruhi keputusan investasi dan konsumsi masyarakat di Singapura.

Penurunan Pertumbuhan di Hong Kong dan Respons Tiongkok

Sementara itu, Hong Kong juga tidak luput dari dampak tersebut. Proyeksi pertumbuhan kota ini dipangkas menjadi 2,6 persen dan 2,4 persen pada kuartal ketiga dan keempat. Ini menandakan bahwa potensi pertumbuhan yang sebelumnya optimis kini menghadapi realitas yang lebih menantang. Jika tren ini berlanjut, akan ada risiko pertumbuhan lebih lanjut tahun depan.

Selain itu, kebijakan tarif balasan Tiongkok terhadap produk pertanian Kanada menjadi contoh bagaimana ketegangan global turut mempengaruhi perdagangan bilateral. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran tentang eskalasi lebih lanjut dari ketegangan perdagangan, yang dapat berimplikasi pada rantai pasokan internasional dan harga barang.

Dengan adanya dinamika yang terus berkembang ini, seluruh negara di kawasan ini harus bersiap menghadapi dampak dari kebijakan yang diterapkan oleh negara-negara besar. Penurunan pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh Singapura dan Hong Kong bukan hanya masalah lokal, tetapi juga bagian dari tantangan yang lebih besar dalam konteks perekonomian global saat ini.

Secara keseluruhan, situasi ini menggarisbawahi pentingnya bagi negara-negara di kawasan untuk tetap waspada terhadap perubahan kebijakan perdagangan dan membuat strategi adaptasi yang tepat. Hanya dengan cara ini, mereka dapat memitigasi risiko dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan yang ada.

Previous Post

Optimisme PT Murni Sadar Tbk dalam Capai Target 2025 dengan Fokus Teknologi dan Ekspansi Genetik

Next Post

Polisi Tangkap 3 Pelaku Begal di 12 Kabupaten dan Kota

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Metropolis
  • Nasional

TopicTrending

Perkuat Komitmen Sosial, Bank Mandiri Region I Sumatera Bagikan Daging Kurban kepada 1008 Penerima

Perkuat Komitmen Sosial, Bank Mandiri Region I Sumatera Bagikan Daging Kurban kepada 1008 Penerima

Saeful Bahri Mengaku Sumber Uang Suap berasal dari Harun Masiku

Saeful Bahri Mengaku Sumber Uang Suap berasal dari Harun Masiku

Silahturahim Pemberdayaan Ekonomi MUI Sumut: Masjid sebagai Pusat Ekonomi Umat

Silahturahim Pemberdayaan Ekonomi MUI Sumut: Masjid sebagai Pusat Ekonomi Umat

Sidebar

Liputan Metro

© 2025 www.liputanmetro.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Menu Utama

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Hubungi & Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Metropolis
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal

© 2025 www.liputanmetro.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?