MEDAN – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas bersama Wakil Wali Kota Medan H Zakiyuddin Harahap hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Medan untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Gedung DPRD Medan pada Jumat (15/8/25).
Acara tersebut termasuk menyaksikan secara langsung Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI serta DPD RI Tahun 2025, saat Pidato Presiden tentang Laporan Kinerja Lembaga Negara.
Rapat Paripurna dengan Kehadiran Penting
Rapat Paripurna ini dibuka oleh Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen yang dihadiri oleh para wakil ketua, unsur Forkopimda, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, dan sejumlah tokoh masyarakat. Kehadiran berbagai unsur ini menandakan pentingnya momen ini bagi masyarakat Medan. Sidang dimulai pada pukul 08.45 WIB, dan dengan penuh perhatian, Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap menyaksikan rangkaian sidang hingga Pidato Kenegaraan.
Pidato yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang hadir dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mengingatkan kembali akan arti penting proklamasi 17 Agustus 1945. Presiden menekankan bahwa kemerdekaan bukan hanya lepas dari penjajah, tetapi juga berjuang untuk lepas dari kemiskinan dan kelaparan.
Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan harapan untuk Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dan berdaulat dalam berbagai bidang. “Kita harus merdeka dari kemiskinan dan kelaparan,” ujarnya, menegaskan bahwa kekuatan suatu negara terletak pada kemampuannya mengelola sumber dayanya. Ini menjadi penting dalam konteks tantangan yang dihadapi Indonesia, terutama terkait kelangkaan komoditas yang seharusnya melimpah seperti minyak goreng.
Presiden juga mendorong agar semua pihak berani melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang ada agar bisa lebih efektif dan menguntungkan masyarakat. Dalam konteks ini, pemulihan dari permasalahan yang ada adalah kunci untuk mencapai cita-cita kemerdekaan.
Pidato ini mencerminkan semangat optimisme, di mana Presiden menyatakan bahwa di tengah berbagai konflik global, Indonesia masih mampu tumbuh dengan baik. Pertumbuhan ekonomi di atas 5% serta pencapaian investasi yang meningkat menunjukkan momentum positif yang perlu dipertahankan. Program-program prioritas yang dilaksanakan pemerintah, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dipandang sebagai langkah yang krusial untuk mencapai tujuan negara.
Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersatu dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia, yaitu rakyat sejahtera dan negara maju. Komitmen untuk terus bekerja sama serta melakukan kontrol yang konstruktif diharapkan dapat membantu mencapai segala harapan ini.