JAKARTA – Pemberian sambungan listrik gratis bagi keluarga prasejahtera menjadi salah satu upaya komprehensif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, program ini mendapatkan sorotan positif karena berhasil membantu ribuan keluarga di seluruh Tanah Air.
Data menunjukkan bahwa program sosial ini, yang dikenal dengan nama Light Up The Dream (LUTD), telah memberikan sambungan listrik gratis kepada 2.821 keluarga di 38 provinsi. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan akses listrik, tetapi juga mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi di tingkat lokal.
Manfaat Program Pemasangan Listrik Gratis
Program pemasangan sambungan listrik gratis ini bertujuan untuk memberikan akses listrik kepada mereka yang tidak mampu, meskipun tinggal di wilayah yang sudah terjangkau oleh listrik. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, LUTD telah berhasil menyambungkan lebih dari 37.088 pelanggan. Ini bermanfaat tidak hanya untuk penerangan, tetapi juga untuk membuka peluang pendidikan dan pekerjaan bagi keluarga yang sebelumnya kesulitan.
Salah satu penerima manfaat, Romi Wahyudi dari Padang, mengungkapkan betapa besarnya perubahan yang dialaminya setelah mendapatkan sambungan listrik. Ia menyatakan, setiap hari ia dan keluarganya hidup dalam keterbatasan tanpa penerangan yang layak. Pengalaman Romi menggambarkan betapa pentingnya akses listrik dalam meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari. Dengan adanya listrik, tidak hanya penerangan yang memadai, tetapi juga peluang untuk belajar dan bekerja akan semakin terbuka.
Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat
Respons positif juga datang dari berbagai gubernur daerah. Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, memberikan dukungannya terhadap program ini dengan menekankan pentingnya akses listrik bagi masyarakat kurang mampu. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung program ini agar terus berlanjut, mengingat kebutuhan masyarakat akan listrik yang berkualitas tidak dapat diabaikan.
Hal serupa dinyatakan oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, yang mengapresiasi kontribusi program LUTD. Menurutnya, fasilitas listrik sangat vital untuk keadilan sosial dan ekonomi di wilayahnya. Ia berharap semua masyarakat, khususnya di Maluku Utara, dapat menikmati manfaat dari akses listrik yang layak.
Di lain sisi, Direktur Utama yang memimpin inisiatif ini menegaskan bahwa listrik adalah kebutuhan dasar. Komitmennya untuk memastikan bahwa semua kalangan, termasuk yang terpinggirkan, mendapatkan akses listrik adalah cerminan dari kepedulian dan solidaritas. Ia percaya bahwa dengan adaanya listrik, pendidikan dan produktivitas akan meningkat, yang pada gilirannya akan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Pada tahun ini, program sambungan listrik gratis sudah mencakup 7.978 keluarga di 38 provinsi. PLN memastikan program ini akan terus berlanjut, menyasar lebih banyak keluarga, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Langkah ini merupakan bagian dari misi untuk mencapai keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Akses terhadap listrik diharapkan menjadi pintu pembuka menuju kemajuan bagi masyarakat. Dengan hadirnya fasilitas ini, tidak hanya segi pendidikan dan kesejahteraan keluarga yang meningkat, tetapi seluruh aspek kehidupan masyarakat pun dapat berkembang. Kesempatan untuk berpendidikan lebih tinggi dan meningkatkan taraf hidup menjadi lebih nyata berkat partisipasi dalam program ini. Melalui lutd, bisa terwujud kesejahteraan yang lebih merata di penjuru negeri.