Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Provinsi Sumatera Utara resmi dibuka pada Sabtu, 5 Juli 2025, di Balai Diklat Keagamaan. Kegiatan ini dihadiri oleh 33 delegasi dari berbagai pengurus daerah DMI kabupaten/kota. Muswil ini bukan hanya sekadar agenda, namun merupakan langkah penting untuk konsolidasi organisasi dan perumusan program strategis ke depan.
Dalam sambutannya, Ketua DMI Sumut H Irhamuddin MA menyoroti sinergi antar pengurus sebagai kunci untuk meningkatkan peran masjid dalam pemberdayaan umat. Ia menyatakan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat pendidikan, sosial, dan ekonomi. Muswil ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat gerakan DMI Sumut yang lebih progresif dan solutif.
Pentingnya Sinergi dalam Pemberdayaan Masjid
Sinergi antar pengurus DMI menjadi sangat vital untuk mencapai tujuan strategis ke depan. Dalam konteks ini, masjid memiliki fungsi yang luas, bukan hanya sebatas tempat beribadah. Melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan kegiatan sosial, masjid dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup umat. Dalam pendapat banyak pengurus, keberadaan kegiatan sosial di masjid dapat membangkitkan semangat komunitas dan meningkatkan keterlibatan masyarakat.
Data menunjukkan bahwa masjid yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial mengalami peningkatan kehadiran jemaah. Kegiatan seperti pelatihan keterampilan, program kesehatan, dan pembinaan mental spiritual menjadi salah satu daya tarik yang membuat masjid lebih relevan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan demikian, peran pengurus masjid dalam merancang dan melaksanakan program-program ini adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas misi yang diemban.
Strategi untuk Meningkatkan Peran Masjid di Masyarakat
Dalam Muswil ini, berbagai strategi untuk meningkatkan peran masjid dibahas dengan semangat kolaborasi. Salah satunya adalah pentingnya kerja sama antara DMI dan pemerintah. Dukungan dari pemerintah sangat berharga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung keberadaan masjid sebagai pusat kegiatan komunitas. Selain itu, kolaborasi dengan tokoh agama juga menjadi salah satu kunci untuk menciptakan suasana yang damai dan produktif di masyarakat.
Melalui pelibatan berbagai unsur masyarakat, termasuk pemuda dan wanita, diharapkan masjid bisa menjadi tempat yang inklusif bagi semua lapisan sosial. Mengembangkan program yang melibatkan pemuda dalam kegiatan masjid dapat menjadikan mereka lebih bertanggung jawab dan berperan aktif dalam membangun komunitas. Penjagaan komunikasi yang baik antar pengurus dan jemaah juga perlu diutamakan untuk memastikan semua program berjalan dengan lancar.
Muswil ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dengan agenda seperti laporan pertanggungjawaban, sidang komisi, pemilihan formatur, serta penyusunan rekomendasi strategis ke depan. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti rangkaian kegiatan, yang mencerminkan semangat pembaruan dan persatuan di tubuh DMI Sumatera Utara.
Dengan harapan yang besar akan keputusan-keputusan yang akan dihasilkan dari Muswil ini, diharapkan masjid dapat lebih berperan dalam pembangunan umat dan bangsa. Dalam konteks ini, langkah-langkah strategis yang diambil tidak hanya akan memperkuat keberadaan masjid, tetapi juga dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan taraf hidup umat Islam di tanah air. Semangat ukhuwah islamiyah dan kebersamaan menjadi landasan utama dalam pelaksanaan Muswil DMI Sumut 2025 ini.