Polsek Sunggal berhasil menangkap tiga tersangka begal yang telah melakukan aksi di 12 Kabupaten/Kota. Tindakan tegas diambil dengan menghadiahi timah panas di kaki para pelaku berinisial MR (21), JK (21), dan DH (21), yang semuanya merupakan warga Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Menurut Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudy Silaen, pelaku melakukan aksi kekerasan di beberapa lokasi, termasuk Kota Tebingtinggi, Binjai, Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Batubara. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini di wilayah tersebut.
Tangkap Pelaku Begal dengan Penyidikan Mendalam
Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Sunggal melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap keberadaan pelaku. Proses penyelidikan ini dimulai ketika aksi begal mereka direkam oleh CCTV saat menyerang driver ojek online, Anggi Putra Hartama, di Jalan Besar Tanjung Selamat, Sunggal, Deli Serdang pada 27 Mei 2025. Penggunaan teknologi seperti CCTV memegang peranan penting dalam mengidentifikasi pelaku dan mempercepat proses penangkapan.
Setelah mengamankan pelaku MR, hasil interogasi membuka informasi mengenai dua pelaku lainnya yang berada di Kabupaten Asahan. Dengan strategi yang terencana, tim melakukan pengembangan, meskipun tersangka berusaha melawan. Tindakan tegas terukur diambil untuk menjaga keamanan petugas, dan dua pelaku lainnya, JK dan DH, berhasil diamankan.
Pengaruh Gang Motor dalam Kasus Pembegalan
Penting untuk mengamati bahwa para pelaku tidak hanya individu yang melakukan tindakan kriminal, tetapi mereka juga merupakan bagian dari sebuah geng motor. Geng ini, yang dinamakan Group Senja Family, memiliki sekitar 30 anggota dengan alamat di Perumahan Bumi Serdang Damai, Desa Sigara-gara, Patumbak, Deli Serdang. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kekerasan tidak bisa dilihat sebagi tindakan individual, namun merupakan bagian dari jaringan yang lebih besar yang perlu ditangani.
Barang bukti yang berhasil disita oleh pihak kepolisian meliputi 1 bilah pisau, 1 unit sepeda motor dan beberapa item lainnya. Semuanya menjadi bagian penting dalam mendukung proses hukum. Tindakan hukum yang diambil terhadap para tersangka tidak hanya bertujuan untuk memberikan efek jera, tetapi juga untuk mengatasi akar permasalahan yang berhubungan dengan fenomena geng motor dan kekerasan jalanan.
Dalam konteks ini, masyarakat juga memiliki peran penting dalam membantu pihak berwajib untuk mengurangi angka kriminalitas. Kesadaran akan lingkungan sekitar dan keberanian untuk melaporkan tindakan mencurigakan dapat membantu menciptakan suasana yang lebih aman. Penegakan hukum yang konsisten dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam menangani isu begal dan kekerasan di jalanan.