Sejumlah kegiatan penting dilakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tahun 2025 ini. Salah satunya adalah seminar yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) di Medan. Tema yang diangkat, “Melindungi Anak Menjaga Masa Depan Bangsa,” mencerminkan urgensi perlindungan dan kesejahteraan anak sebagai generasi penerus.
Acara seminar ini diisi dengan penampilan yang menyentuh dari Agus Susilo, Pendiri Teater Rumah Mata. Ia membawakan sebuah pementasan yang menggambarkan kehidupan seorang pengemis yang berjuang agar anaknya dapat sukses dan menjadi presiden. Pesan ini sangat relevan dan mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik.
Pentingnya Perlindungan Anak dalam Pembangunan
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan anak dalam pembangunan bangsa. Ketua Panitia, Berry Sanjay, menekankan tanggung jawab kolektif untuk memastikan kesejahteraan anak. Dia juga menyatakan bahwa membangun masa depan anak bukan hanya tugas orang tua, tetapi tanggung jawab bersama yang melibatkan pemerintah, pendidik, tenaga kesehatan, dan seluruh masyarakat.
Data menunjukkan bahwa perlindungan anak menjadi isu yang sentral dalam pembangunan sosial. Menurut laporan berbagai lembaga, angka kematian anak dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas masih menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini.
Peran Media dalam Edukasi Publik tentang Kesehatan Anak
Dalam seminar ini, Ketua Forwakes Sumut, Mahbubah Lubis, juga menyoroti peran media dalam meningkatkan kesadaran tentang isu kesehatan anak. Dia menyebut bahwa pendidikan kesehatan yang baik perlu disampaikan secara humanis agar informasi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Dengan informasi yang akurat dan mudah diakses, kita dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi tumbuh kembang anak.
Melalui seminar ini, diharapkan seluruh peserta memahami pentingnya peran mereka dalam mendukung kesehatan anak. Kepala Dinas Kesehatan Sumut, HM Faisal Hasrymi, juga menekankan bahwa momen ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
Penekanan yang disampaikan oleh Hery Valona Bonatua Ambarita dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa pemantauan pertumbuhan anak harus dilakukan secara berkesinambungan. Posyandu memiliki peran penting dalam memantau perkembangan anak di masyarakat, dan hal ini harus menjadi bagian dari program kesehatan yang lebih besar.
“Anak adalah aset berharga bagi bangsa. Oleh karena itu, kita perlu berinvestasi dalam mereka untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik,” tegas Hery.
Di sisi lain, Direktur RS Murni Teguh Memorial Hospital, dr Jong Khai, memberikan apresiasi tinggi kepada Inisiatif Forwakes yang mengadakan acara ini. Ia mengingatkan bahwa semua elemen masyarakat harus bersatu untuk mendukung anak-anak dalam mencapai potensi terbaik mereka. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang mampu membawa perubahan positif di masa depan.
Dalam bentuk dukungan nyata, diperkenalkan pembagian 100 botol minuman susu kambing secara gratis kepada peserta seminar, sebagai langkah kecil untuk mendukung kesehatan anak. Selain itu, bingkisan sekolah juga dibagikan kepada anak-anak yang hadir, semakin mempertegas kepedulian terhadap masa depan generasi berikutnya.
Acara seminar ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dari beberapa universitas. Hadirnya para narasumber berpengalaman juga memberikan wawasan tambahan tentang isu kesehatan anak yang krusial. Ini adalah usaha nyata untuk memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang.
Seminar ini tidak hanya sekadar acara simbolis, tetapi merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan kesadaran publik tentang kesehatan dan perlindungan anak. Tentu saja, keberhasilan dari acara ini sangat bergantung pada dukungan semua pihak, termasuk institusi kesehatan, media, dan masyarakat luas. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua anak di Indonesia.